Untuk membantu membawa barang dengan jumlah besar, tote bag menjadi salah satu alat yang menjadi alternatif pengganti plastik. Selain tampilannya yang lebih menarik, tote bag juga bisa digunakan berulang kali, sehingga lebih hemat. Oleh sebab itu, menjadikan tote bag sebagai souvenir adalah pilihan yang tepat, namun Anda harus pandai memilih bahan yang sesuai dengan kebutuhan
Jenis-Jenis Bahan Kain untuk Tote Bag
Bahan yang biasa digunakan pada tote bag adalah raw material yang ramah lingkungan. Walaupun ada beberapa jenis bahan lainnya yang tidak Go Green, namun penggunaannya tidak terlalu diminati masyarakat. Berikut beberapa jenis kain yang menjadi bahan utama tote bag:
1. Dril
Bahan utama dari kain dril adalah perpaduan dari katun dan polyester. Kedua bahan tersebut kemudian dipintal menjadi sebuah tali yang membentuk garis diagonal, bentuk inilah yang menjadi ciri khas dari kain dril, yang bisa dilihat dari serat kainnya. Selain itu, kain dril juga memiliki ciri khas dari warnanya yang kegelapannya mirip debu, serta permukaan kain bagian depan dan belakang berbeda.
2. Kanvas
Kain kanvas memiliki kemiripan dengan denim, sehingga penggunaannya sering disamakan dengan tas denim, padahal sejak pertama kali diciptakan, kain ini menggunakan bahan jerami. Seiring perkembangannya, kain kanvas menggunakan bahan kapas dan linen, dengan kualitas yang sama. Bahan kanvas sering dikenal sebagai media seni lukis yang sangat berkualitas.
3. Spunbond
Bahan tote bag jenis ini cukup banyak digunakan oleh masyarakat, karena bobotnya yang ringan. Bahan utama spunbond adalah serat panjang yang dilelehkan, selanjutnya dicampur menggunakan cat pelarut dan bahan kimia. Selain sebagai tote bag, bahan spunbond juga sering digunakan sebagai bahan masker, diaper, dan peralatan rumah sakit, karena sifatnya yang higienis.
4. Blacu
Kain blacu berasal dari bahan mori polos yang belum melalui proses diputihkan. Namun, bahan dasar mori yang keabu-abuan dan kekuningan masih cukup netral untuk digunakan sebagai tote bag. Terlebih, jika tas blacu Ini dilapisi dengan motif tertentu, sehingga warnanya tidak terlalu jelas.
Baca Juga : Tas Blacu Serut : Tas Souvenir Murah Untuk Berbagai Acara
5. Rami
Kain rami terbuat dari serat jute yang diambil dari batang pohon bast fiber. Seiring perkembangannya, kain ini juga bisa dibuat menggunakan serat rosela. Namun, proses pembuatannya cukup lama, karena harus melalui penjemuran serat agar kering untuk selanjutnya dipintal menjadi kain.
6. Nilon
Nilon adalah salah satu bahan dasar tote bag yang tidak terlalu direkomendasikan, karena bahannya yang tidak mampu diuraikan. Hal ini disebabkan karena nilon terbuat dari minyak bumi, dan dicampur dengan bahan fiber untuk meminimalkan penggunaan bahan dasarnya.
Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing Jenis Tote Bag
Untuk mempermudah pemilihan bahan tote bag sebagai souvenir, ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bahan yang bisa menjadi bahan pertimbangan, yaitu:
1. Dril
Kelebihannya adalah lebih awet dibandingkan bahan lainnya. Selain itu, bahan dril juga tidak mudah kusut dan warnanya tidak pudar. Dari segi tampilan, tote bag berbahan dril akan terlihat lebih unik, karena teksturnya yang berbentuk diagonal.
Kekurangannya yaitu seratnya tebal, sehingga ketika dijadikan tas jinjing, bobot barang yang dibawa terasa lebih berat. Tote bag bahan dril juga lebih mahal dibandingkan menggunakan bahan lain, sehingga kurang tepat apabila digunakan sebagai souvenir, jika dana yang tersedia terbatas.
Baca Juga : Uniknya Goodie Bag & Tote Bag Souvenir Wisuda Kekinian
2. Kanvas
Kelebihannya, tidak mudah sobek dan lebih tahan lama hingga beberapa tahun. Bahan kanvas juga tahan terhadap jamur, sehingga tidak perlu khawatir terkena noda jamur ketika Tote bag kanvas terkena lembab.
Kekurangannya, serat benangnya yang terlihat sangat jelas. Harga yang ditawarkan juga terbilang cukup tinggi dibandingkan jenis kain sekelas nya.
3. Spunbond
Kelebihannya, lebih higienis jika digunakan untuk meletakkan barang belanjaan terlebih yang menjadi bahan pangan. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau untuk semua kalangan.
Kekurangannya, bahan tidak terlalu kuat dan tahan lama, sehingga kurang cocok dijadikan souvenir sebagai tas promosi, karena bisa menurunkan kualitas perusahaan.
4. Blacu
Kelebihan paling menonjol dari bahan Blacu adalah harganya yang sangat murah, namun memiliki kekuatan yang cukup baik dibandingkan plastik. Selain itu, bahan ini juga ramah lingkungan.
Kekurangannya, warna tote bag yang menggunakan bahan blacu cukup monoton, karena belum dicelup oleh warna apapun. Tekstur kainnya juga sangat kasar, sehingga kurang nyaman dikenakan untuk menunjang penampilan.
5. Rami
Kelebihan kain rami adalah tahan terhadap kondisi lembab, sehingga tidak mudah terkena jamur dan bakteri. Warna yang dimiliki juga tidak mudah pudar, dengan proses pengeringan yang relatif cepat.
Kekurangan bahan rami adalah cukup kasar, dengan serat kain yang terlihat jelas. Namun, bahan ini cukup efektif dimanfaatkan sebagai tas souvenir, karena penggunaannya yang sekedar untuk meletakkan souvenir utama dalam tote bag agar terlihat praktis.
6. Nilon
Kelebihannya, tote bag berbahan nilon sangat kuat dan awet. Selain itu, proses mencucinya juga sangat mudah dengan waktu pengeringan yang sangat cepat. Tampilan bahan ini juga lebih elegan, sehingga bisa menjadi pilihan Souvenir yang menarik.
Kekurangannya, tote bag yang menggunakan kain nilon ini sangat tidak ramah lingkungan. Ketahanannya terhadap panas juga kurang baik, sehingga bisa terbakar dan berubah warna. Setiap bahan tote bag memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Jika Anda ingin memilih yang paling cocok untuk souvenir dari acara yang digelar, maka harus menyesuaikannya dengan kebutuhan. Jika sekedar untuk wadah souvenir utama, maka tidak perlu menggunakan goodie bag dengan harga yang mahal, namun maksimalkan pada desain tampilannya saja.